kebudayaan dan pariwisata yang akan hilang jika penggusuran bandara baru di Kulon Progo terjadi

04.29 0 Comments

Tolak pembangunan bandara di Temon, #SaveTemon
Potensi Budaya di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo,
1. Kecamatan Temon terdiri dari lima belas desa yaitu
Desa Jangkaran,
Desa Sindutan,
Desa Palihan,
Desa Glagah,
Desa Kalidengen,
Desa Plumbon,
Desa Kedundang,
Desa Demen,
Desa Kulur,
Desa Kaligintung,
Desa Temon Wetan,
Desa Temon Kulon,
Desa Kebonrejo,
Desa Janten, dan
Desa Karangwuluh.
Desa Glagah adalah salah satu Desa Budaya yang mempunyai potensi seni rupa (lukisan) dan potensi kesenian.
2. Benda cagar budaya yang ada di Kecamatan Temon adalah sebagai berikut :
- Situs Stupa Glagah, lokasinya di Sidorejo Temon, periodisasi Masa Klasik, digali pada tahun 1989.
- Makam Girigondo, lokasinya di Desa Kaligintung, periodisasi Masa Islam, living monument.
- Pesanggrahan Pakualaman, lokasinya di Desa Glagah, periodisasi Masa Islam.
3. Potensi kesenian yang ada di Kecamatan Temon adalah sebagai berikut : -
Jatilan Terdapat di Desa Glagah, Desa Kaligintung, dan Desa Kulur. Organisasi tertua Wahyu Turonggo, terdapat di Desa Kaligintung, berdiri pada tahun 1981.
- Karawitan Terdapat di Desa Plumbon, Desa Glagah, Desa Palihan, dan Desa Kaligintung.Organisasi tertua Laras Iromo, terdapat di Kretek Desa Glagah, berdiri pada tahun 1988.
- Ketoprak Terdapat di Desa Temon Kulon, Desa Plumbon, Desa Demen, Desa Kalidengen, dan Desa Glagah. Organisasi tertua Kridho Budaya, terdapat di Desa Kalidengen, berdiri pada tahun 1959.
- Angguk Terdapat di Kaligayam Desa Kulur, organisasinya Puspa Rini, berdiri pada tahun 1993.
- Slawatan Terdapat di Desa Palihan, Desa Sindutan, Desa Kalidengen, Desa Temon Wetan, Desa Demen, Desa Kulur, Desa Kaligintung, Desa Kedundang, Desa Kebonrejo, Desa Janten, dan Desa Plumbon. Organisasi tertua Choirul Fata, terdapat di Desa Janten, berdiri pada tahun 1955.
- Campursari Terdapat di Desa Glagah, Desa Karangwuluh, dan Desa Kedundang. Organisasi tertua Madya Iromo, terdapat di Kretek Desa Glagah, berdiri pada tahun 1997. sumber DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY








Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: